Fenomenologi-Kritis : Komunikasi Lingkungan

Rencana penelitian peneliti akan menggunakan pendekatan fenomenologi kritis. Pada mulanya fenomenologi merupakan sebuah pendekatan filsafat ilmu yang dikembangkan oleh Edmund Husserl, seorang filosof Jerman yang menentang kekuatan pendekatan positivisme. Pandangan fenomenologi, pengetahuan tentang dunia luar dapat diperoleh melalui refleksi intens diatas impresi mental seseorang dalam memandang alam.

Fenomenologi memberikan pemahaman yang mendalam tentang fenomena kerusakan kawasan ekosistem leuser yang dialami oleh masyarakat sekitat. Mengetahui pengalaman dari masyarakat disekitar kawasan maka akan memberikan gambaran yang sangat penting dan bermanfaat bagi penelitian ini. Karena studi fenomenologi adalah mendeskripsikan pemaknaan secara umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup mereka terkait dengan konsep dan fenomena (Creswell, 2013;105). Realitas sosial melalui hubungan masyarakat dengan lingkungan maka peneliti ingin menggunakan pendekatan fenomenologi-kritis. Karena peneliti ingin menjelaskan pandangan perilaku dan makna sekaligus mengungkapkan kejahatan dari kerusakan lingkungan kawasan ekosistem leuser.

Pendekatan fenomenologi kritis digunakan dalam dua aspek penting. Pertama, fenomenologi merupakan sebuah metode untuk memahami pengalaman, makna dan motif manusia. Manusia secara tidak langsung menyatakan dasar-dasar umum personalitas manusia dalam pengalaman hubungan dengan lingkungan dan alamnya. Intinya adalah pendekatan fenomenologi berupa pengalaman apa yang dirasakan oleh masyarakat sekitar hutan kawasan ekosistem leuser, motif melalui pekerjaannya dan memaknai sebagai manusia yang hidup dikawasan kawasan ekosistem leuser. Kedua, pendekatan fenomenologi kritis merupakan konstruksi mengklasifikasikan fenomena yang terjadi dan mengungkapkan realitas sosial dengan sikap kritis sehingga mengungkapkan kebenaran dari konteks penelitian.

Tinggalkan komentar